Beberapa minggu yang lalu, aku ingin ikut pelatihan bikin game dari android bersama kak
Yudhis. Syaratnya smartphonenya bisa
download aplikasi pocket code. Tapi sayangnya kuota pesertanya sudah penuh!
Setelah itu mamaku bilang ke panitia kalau ada pelatihan lagi tolong dikabarin.
Sekitar 3
hari kemudian ada kabar bahwa ada acara bikin game dari android lagi tanggal 13
Januari 2018 di hari Sabtu. Jadi mamaku
langsung mendaftarkanku. Ternyata kali ini acaranya di ESOA, loh! Seruuu…
banget! Kata mamaku dari dulu mama ingin sekali ke sana, jadi sekalian deh… Oh
iya, ESOA adalah singkatan dari: Erudio School Of Art. Aku sendiri baru tau loh
singkatannya. Hehehe…..
Misalnya ada
murid kelas 3 SMA yang membuat motif pada lukisannya sendiri dari rekaman
getaran suara kalimat “aku lapar” lalu dia ukur grafik getaran suaranya dan dia
membuat motif dari getaran yang telah ia ukur sebelumnya, kreatif ya! Ada juga
yang membuat motif karyanya dari bekas jejak kakinya sendiri saat dia sedang
menari.
Waktu pun
berlalu. Gak terasa sudah jam setengah 12 siang, aku sedang duduk sambil
menikmati sushi yang enak. Tiba-tiba ada pengumuman dari panitia bahwa ada
acara pelatihan bikin lukisan cepat dengan teknik unik dari pilok.
Wow,
kedengarannya keren! Soalnya aku pernah lihat orang di instagram bikin lukisan
planet-planet dari pilok dengan alas kertas glossy atau mengkilap hanya dalam
beberapa menit saja!
Eh gak
taunya benar saja, ternyata sama seperti yang kayak aku lihat di instagram! I‘m
so excited! Hmmm…tapi, susah gak ya? Semoga mudah saja ya, hehehe.. Aku
langsung mendatangi tempat pelatihan bikin lukisan planet. Ternyata pesertanya
ibu-ibu semua! Cuma aku yang remaja.
Jadi ada 3
peserta yaitu: aku dan 2 ibu-ibu. Yang mengajar pelatihannya bernama kak
Kiswinar. Setelah itu aku dan peserta lainnya memulai
pelatihan.
Kak Kiswinar
menjelaskannya menurutku terlalu cepat! Jadinya aku bingung dicampur buru -
buru. Bahkan saat di akhir pelatihan, panitia lain ada yang menghampiriku dan
mengatakan “Loh dek, kok lukisannya terbalik? Seharusnya bagian glossynya atau
bagian mengkilapnya di bagian depan bukan di bagian belakang!” ternyata aku
salah, seharusnya bagian glossynya atau bagian mengkilapnya di depan bukan di belakang!
Mungkin karena aku terlalu buru-buru jadinya begitu, soalnya kak Kiswinarnya
menjelaskannya dan mengajarinya sangat cepat sekali. Mungkin juga karena
tekniknya memang begitu ya? Namanya membuat lukisan cepat, hehehe.... Mungkin
juga aku yang terlalu lambat hehehehe, maklumlah masih pemula.
Lumayan juga
setelah pelatihan itu aku mendapatkan banyak pelajaran, misalnya: 1.Kalau
sedang melukis harus fokus dan jangan takut salah. 2.Aku belajar bahwa kalau
ingin membuat lukisan yang lebih baik, harus ada efek pencahayaan. Supaya
lukisan terlihat lebih hidup, 3.Ternyata membuat lukisan bisa juga menggunakan
barang-barang yang ada disekitar kita,
misalnya tutup botol untuk membuat bentuk lingkaran planet. Aku belajar banyak
pada pelatihan saat itu.
Setelah itu
aku langsung mengikuti acara pelatihan bikin game dari android bersama kak
Yudhis. Ternyata lokasinya bukan di sekolah ESOA melainkan di ruko seberang
jalan, yang telah disewa oleh sekolah ESOA, kira-kira jaraknya sekitar 100 M
dari sekolah ESOA. Saat sampai disana ternyata pelatihannya belum dimulai,
karena pesertanya belum pada datang. Padahal seharusnya sudah dimulai karena
sudah jam 12 siang.
Beberapa
peserta datang pada pukul 12 lewat, jadi acaranya baru mau dimulai. Sebenarnya aku sudah pernah
mengikuti les bikin game dari laptop, tapi kali ini aku tertarik karena membuat
gamenya menggunakan smartphone android yang tinggal didownload aplikasinya
saja. Menurutku sama saja membuat game di android atau di laptop yang
membedakannya adalah kalau bikin game di android lebih mudah! Kalau di laptop
lebih rumit dan susah.
Pelatihannya
memerlukan waktu sekitar 4 jam. Tapi gak terasa! Bagiku itu semua terasa cuma
30 menit. Soalnya sangat menyenangkan!
Aku belajar
dari acara bikin game dari android bahwa bikin game itu mudah dan simpel
asalkan ada kemauan pasti bisa bikin game.
Di ESOA, bukan cuma muridnya saja yang berkarya tapi, orangtuanya juga berkarya loh!
Ini adalah salah satu contoh karya orangtua murid di ESOA.
Lukisan ini bercerita tentang "Ada orang yang ingin beli kunyit asem. Tapi karena sudah zaman modern, mau beli kunyit asem saja lewat online." Keren ya lukisannya!
Wow, unik ya! Bikin orang-orangan dari besi lagi memahat batu atau lagi memecahkan batu. Ini juga karya orangtua murid ESOA juga loh!
Di bawah ini adalah contoh karya-karyanya murid-murid ESOA.
Ini adalah lukisan yang memerlukan
proses pembuatan selama 3 minggu,
seperti yang aku certiakan sebelumnya.
Bagus ya!
Bagus ya!
Ini adalah lukisan yang sangat unik.
Karena, lukisan ini dibuat oleh penari tradisional.
Jadi, lukisan ini dibuat dari bekas jejak
kakinya sendiri saat dia sedang menari.
Seperti yang aku ceritakan sebelumnya!
Ini adalah lukisan yang menggambarkan keragaman di Indonesia.
Saat aku ikut pelatihan bikin lukisan cepat dengan tehnik unik dari pilok
bersama kak Kiswinar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar